Makalah Kebenaran Ilmiah dalam Filsafat Ilmu
Makalah Kebenaran Ilmiah dalam Filsafat Ilmu merupakan salah satu tugas makalah yang saya dapat dari dosen pembimbing mata kuliah filsafat Ilmu. Dari tugas ini saya ingin membagikannya kepada agan-agan sekalian sebagai referensi dalam menyelesaikan tugas sejenis.
Kesimpulan
Pada hakikatnya manusia memiliki rasa ingin tahu yang dalam bahasa Al-Qur’an disebut fitrah. Keingintahuan manusia tentang segala hal menjadi dasar bagi manusia untuk berpengetahuan. Aspek filsafat yang membahas tentang pengetahuan disebut epistimologi. Epistemologi berasala dari bahasa yunani episteme (pengetahuan). Pengetahuan identik dengan kebenaran.
Kebenaran adalah kesesuaian antara pengetahuan dengan objek. Pengetahuan yang tidak sesuai dengan objek dipandang “keliru”. Objek adalah segala hal yang dapat diraba, disaksikan, suatu yang menjadi kajian. Objek yang dikaji memiliki aspek yang banyak dan sulit disebutkan dengan serentak. Kenyataannya manusia (subjek) hanya mengetahui beberapa aspek dari objek.
Kebenaran ilmiah menghendaki adanya pengetahuan dapat diterima, karena kebenaran ilmiah muncul melalui syarat-syarat ilmiah, metode ilmiah, didikung teri yang menunjang serta didasarkan kepada data empiris dan dapat dibuktikan. Sangat rasional jika kebenaran yang semacam ini meghedaki adanya objek dikaji apa adanya tanpa ada campur tangan subjek. Dalam hal ini kebenaran ilmiah dibangi menjadi:
Artinya kebenaran ilmiah adalah menghendaki adanya pengetahuan yang dihasilkan dapat diandalkan karena kebenaran ilmiah melalui berbagai proses, metode, hipotesa dan sampai kepada kesimpulan.
Download
Berikut ini link download filenya, semoga bermanfaat dan digunakan dengan bijak (Download di sini)
File sudah dalam bentuk office word (docx) silahkan download kemudian gunakan dengan bijak sesuai dengan kebutuhan anda.
Demikianlah postingan kali ini tentang Makalah Kebenaran Ilmiah dalam Filsafat Ilmu, semoga bermanfaat
Kesimpulan
Pada hakikatnya manusia memiliki rasa ingin tahu yang dalam bahasa Al-Qur’an disebut fitrah. Keingintahuan manusia tentang segala hal menjadi dasar bagi manusia untuk berpengetahuan. Aspek filsafat yang membahas tentang pengetahuan disebut epistimologi. Epistemologi berasala dari bahasa yunani episteme (pengetahuan). Pengetahuan identik dengan kebenaran.
Kebenaran adalah kesesuaian antara pengetahuan dengan objek. Pengetahuan yang tidak sesuai dengan objek dipandang “keliru”. Objek adalah segala hal yang dapat diraba, disaksikan, suatu yang menjadi kajian. Objek yang dikaji memiliki aspek yang banyak dan sulit disebutkan dengan serentak. Kenyataannya manusia (subjek) hanya mengetahui beberapa aspek dari objek.
Kebenaran ilmiah menghendaki adanya pengetahuan dapat diterima, karena kebenaran ilmiah muncul melalui syarat-syarat ilmiah, metode ilmiah, didikung teri yang menunjang serta didasarkan kepada data empiris dan dapat dibuktikan. Sangat rasional jika kebenaran yang semacam ini meghedaki adanya objek dikaji apa adanya tanpa ada campur tangan subjek. Dalam hal ini kebenaran ilmiah dibangi menjadi:
- Benarnya fakta (bukti) adalah kebenaran objek (didunia luar).
- Benarnya Ide (tanggapan adalah kebenaran subjek (didunia dalam).
Artinya kebenaran ilmiah adalah menghendaki adanya pengetahuan yang dihasilkan dapat diandalkan karena kebenaran ilmiah melalui berbagai proses, metode, hipotesa dan sampai kepada kesimpulan.
Download
Berikut ini link download filenya, semoga bermanfaat dan digunakan dengan bijak (Download di sini)
File sudah dalam bentuk office word (docx) silahkan download kemudian gunakan dengan bijak sesuai dengan kebutuhan anda.
Demikianlah postingan kali ini tentang Makalah Kebenaran Ilmiah dalam Filsafat Ilmu, semoga bermanfaat
Posting Komentar untuk "Makalah Kebenaran Ilmiah dalam Filsafat Ilmu"