Makalah Pendidikan: Pesantren, Madrasah, Sekolah Dan Pendidikan Multikultural Plural
Basis pendidikan multikultural berada dalam lingkungan pendidikan keluarga, lingkungan pendidikan sekolah, dan lingkungan sosial. Ketiga lingkungan pendidikan ini tidak dapat dilepaspisahkan antar satu dengan yang lain. Saling keterkaitan dalam membangun ranah kognitif, ranah psikomotor, dan ranah afektif peserta didik, termasuk di dalamnya membangun paradigma multikultural plural kepada peserta didik. Dalam pembahasan makalah ini lebih terfokus pada lingkungan pendidikan formal dalam dalam membangun kecerdasan sikap menghargai perbedaan.
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertain Pesantren, Madrasah dan Sekolah
B. Implementasi Pendidikan Berbasis Multikultural di Pesantren Madrasah, dan Sekolah
C. Pendidikan Multikultural Dalam Dimensi Pendidikan Nasional
D. Dasar-dasar Pendidikan Multikultural di Pesantren, Madrasah dan Sekolah
E. Peranan Guru dan Sekolah dalam Penerapan Pendidikan Multikultural
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Dari pembahasan makalah di atas maka, kesimpulan yang dapat ditarik dari keseluruhan isi makalah adalah sebagai berikut:
Istilah pesantren bisa disebut pondok saja atau kata ini digabungkan menjadi pondok pesantren, secara esensial, semua istilah ini menggabungkan makna yang sama. Sesuai dengan namanya, pondok berarti tempat tinggal/menginap (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama islam dan sekaligus di asramakan. Secara harfiah, kata madrasah memiliki kesamaan arti dengan sekolah agama. Setelah mengarungi perjalanan peradaban bangsa, diakui telah mengalami perubahan-perubahan, walaupun tidak melepaskan diri dari makna asal sesuai dengan ikatan budayanya, yakni budaya Islam. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di bawah pengawasan pendidik (guru). sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib, dalam upaya menciptakan anak didik agar mengalami kemajuan setelah melalui proses pembelajaran
Implementasi pendidikan berbasis multikultural di pesantren, madrasah dan sekolah dapat dimulai dengan pengembangan kurikulum yang mengadopsi nilai-nilai multikultural seperti perdamaian, toleransi dan hak asasi manusia. Kurikulum pendidikan berbasis multikultural juga merupakan sebuah kurikulum yang mengacu pada keragaman budaya. Kurikulum tersebut senantiasa mengeksplorasi perbedaan sebagai sebuah keniscayaan.
Pendidikan Multikultural dalam Dimensi Pendidikan Nasional menurut Tilaar (2004) dan Benni (2006) pendidikan multikultural memiliki dimensi sebagai right to culture dan identitas budaya local, kebudayaan indonesia yang menjadi, pendidikan multikultural yang normative, pendidikan multikultural rekonstruksi social, pendidikan multikultural di indonesia memerlukan pedagogik baru dan pendidikan multikultural bertujuan untuk mewujudkan visi indonesia masa depan serta etika berbangsa.
Dasar-dasar Pendidikan Multikultural di Pesantren, Madrasah dan Sekolah meliput unsur kebudayaan, keanekaragaman budaya yang ada di masyarakat, peran guru dalam menerapkan nilai-nilai sebagai inti kebudayaan
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan berfungsi menanamkan kesadaran di kalangan generasi muda akan identitas dirinya, identitas kolektifnya, serta menumbuhkan calon warga negara yang baik dan terpelajar dalam masyarakat yang homogen atau mejemuk. Sedangkan guru berperan untuk membangun daya berpikir peserta didik yang multikultural, baik itu secara konsep maupun praktek.
Berikut ini link download filenya, semoga bermanfaat dan digunakan dengan bijak (Download di sini)
File sudah dalam bentuk docx, silahkan unduh kemudian gunakan secara bijak sesuai ketentuan penulisan karya Ilmiah.
Demikianlah postingan kali ini tentang Makalah Pendidikan: Pesantren, Madrasah, Sekolah Dan Pendidikan Multikultural Plural, semoga bermanfaat.
Pembahasan
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertain Pesantren, Madrasah dan Sekolah
B. Implementasi Pendidikan Berbasis Multikultural di Pesantren Madrasah, dan Sekolah
C. Pendidikan Multikultural Dalam Dimensi Pendidikan Nasional
D. Dasar-dasar Pendidikan Multikultural di Pesantren, Madrasah dan Sekolah
E. Peranan Guru dan Sekolah dalam Penerapan Pendidikan Multikultural
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Saran
Kesimpulan Pembahasan
Dari pembahasan makalah di atas maka, kesimpulan yang dapat ditarik dari keseluruhan isi makalah adalah sebagai berikut:
Istilah pesantren bisa disebut pondok saja atau kata ini digabungkan menjadi pondok pesantren, secara esensial, semua istilah ini menggabungkan makna yang sama. Sesuai dengan namanya, pondok berarti tempat tinggal/menginap (asrama), dan pesantren berarti tempat para santri mengkaji agama islam dan sekaligus di asramakan. Secara harfiah, kata madrasah memiliki kesamaan arti dengan sekolah agama. Setelah mengarungi perjalanan peradaban bangsa, diakui telah mengalami perubahan-perubahan, walaupun tidak melepaskan diri dari makna asal sesuai dengan ikatan budayanya, yakni budaya Islam. Sekolah adalah sebuah lembaga yang dirancang untuk pengajaran siswa atau murid di bawah pengawasan pendidik (guru). sebagian besar negara memiliki sistem pendidikan formal, yang umumnya wajib, dalam upaya menciptakan anak didik agar mengalami kemajuan setelah melalui proses pembelajaran
Implementasi pendidikan berbasis multikultural di pesantren, madrasah dan sekolah dapat dimulai dengan pengembangan kurikulum yang mengadopsi nilai-nilai multikultural seperti perdamaian, toleransi dan hak asasi manusia. Kurikulum pendidikan berbasis multikultural juga merupakan sebuah kurikulum yang mengacu pada keragaman budaya. Kurikulum tersebut senantiasa mengeksplorasi perbedaan sebagai sebuah keniscayaan.
Pendidikan Multikultural dalam Dimensi Pendidikan Nasional menurut Tilaar (2004) dan Benni (2006) pendidikan multikultural memiliki dimensi sebagai right to culture dan identitas budaya local, kebudayaan indonesia yang menjadi, pendidikan multikultural yang normative, pendidikan multikultural rekonstruksi social, pendidikan multikultural di indonesia memerlukan pedagogik baru dan pendidikan multikultural bertujuan untuk mewujudkan visi indonesia masa depan serta etika berbangsa.
Dasar-dasar Pendidikan Multikultural di Pesantren, Madrasah dan Sekolah meliput unsur kebudayaan, keanekaragaman budaya yang ada di masyarakat, peran guru dalam menerapkan nilai-nilai sebagai inti kebudayaan
Sekolah sebagai salah satu lembaga pendidikan berfungsi menanamkan kesadaran di kalangan generasi muda akan identitas dirinya, identitas kolektifnya, serta menumbuhkan calon warga negara yang baik dan terpelajar dalam masyarakat yang homogen atau mejemuk. Sedangkan guru berperan untuk membangun daya berpikir peserta didik yang multikultural, baik itu secara konsep maupun praktek.
Dapatkan
File sudah dalam bentuk docx, silahkan unduh kemudian gunakan secara bijak sesuai ketentuan penulisan karya Ilmiah.
Demikianlah postingan kali ini tentang Makalah Pendidikan: Pesantren, Madrasah, Sekolah Dan Pendidikan Multikultural Plural, semoga bermanfaat.
Posting Komentar untuk "Makalah Pendidikan: Pesantren, Madrasah, Sekolah Dan Pendidikan Multikultural Plural"